Bukan Sekadar Menghukum

MENGHADAPI polah tingkah anak-anak di kelas memang membutuhkan kesabaran. Seringkali, saya harus sering menahan amarah karenanya. Selalu saja ada kerepotan yang muncul dari canda, perkataan dan cara mereka bertindak. Kadang saya berpikir, mengapa mereka sering mempersulit diri sendiri? Sadarkah mereka bahwa hal itu sangat menyakitkan bagi guru. Dan akhirnya jawaban itu saya dapatkan setahun kemudian. Saat menatap seorang siswa yang terdiam seribu bahasa dengan selembar kertas hasil ujian di tangannya.

Celana panjang biru yang awalnya bagus, dia “dirapikan” dengan memotong bagian bawahnya hingga kelihatan mata kakinya. Padahal itu celana sekolahnya. Satun-satunya lagi. Saat diingatkan, dengan wajah tertunduk dimenjawabnya dengan anggukan kepala. Saya artikan bahwa dia memahami maksud saya.

Minggu berikutnya, gantian celana putih yang dia sulap menjadi model pensil. Padahal itu celana seragam untuk hari rabu dan kamis. Saya ingatkan lagi, dengan lebih keras. Jawabannya sama. Hanya saja, anggukan kepalanya kali ini lebih pelan.

Minggu berikutnya lagi, bukan model celana yang dia desain ulang, tetapi model rambutnya. Potongan rambutnya sebenarnya biasa saja, bahkan cenderung rapi. Tetapi warnanya itu. Berubah menjadi merah.

Kali ini saya tegur dengan lebih keras. Jawabannya bukan anggukan kepala lagi. Baca lebih lanjut

Buletin EspErO says edisi 3

Salam Redaksi,

cover ES_3HUKUMAN

Hukuman di sekolah jelas bukan bermaksud untuk menyakiti siswa, tetapi sebagai bentuk pembelajaran. Agar siswa lebih baik lagi. Tentu saja dengan jenis-jenis hukuman yang mendidik.

Setiap orang memiliki alasan tertentu untuk melakukan sesuatu. Misalnya, ikut lomba alasannya agar bisa dapat hadiah. Berangkat lebih pagi agar tidak dihukum karena terlambat.

Bicara masalah terlambat, kami akui tim Redaksi terlambat menerbitkan buletin edisi yang ketiga ini. Alasannya banyak, tapi kami tidak perlu mengungkapkannya.

Yang pasti, kami sudah menghukum diri kami sendiri dengan menyiapkan harga tertentu sebagai hadiah dari lomba menulis cerpen yang kami adakan. So, buat teman-teman yang hobi atau suka atau pingin atau sekadar ikutan juga tidak apa, gabung dan buatlah karya terbaikmu melalui tulisan. Tulisan mu adalah kisah mu J

Piknik Bareng ESPERO ke Djogdja

pantai

Salam Espero sahabat semua. Espero adalah SMP Negeri 2 Pulosari, Pemalang, Jateng. Sebuah sekolah pinggiran di lereng Eyang (Gunung) Slamet yang meski pinggiran, tetapi prestasi selalu terdepan.

Tahun 2013 ini rombongan ESPERO, sebanyak 275 siswa tingkat VIII dengan 20 guru pendamping, menyambutnya dengan acara PIKNIK ke kota wisata Djogdja. Pemilihan tanggal 27 April sebagai waktu yang tepat untuk kegiatan studi tour tahunan siswa Espero karena satu alasan utama, yakni biar lebih leluasa di lokasi wisata. Maklum, bulan April ini kan bertepatan dengan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) SMP tahun 2013 yang dilaksanakan kemarin tanggal 22 s.d 25 April 2013. Asumsinya sekolah-sekolah belum menyelenggarakan study tour karena (mungkin) kesibukan penyelenggaraan UN. Dan… apa yang terjadi…. ternyata semua serba meleset set set….

Ternyata memang animo pelajar untuk study tour ke Jogja tidak mengenal waktu. Buktinya, di hampir semua lokasi wisata yang disinggahi Espero ternyata penuh sesak dengan pelajar dari sekolah lain yang sama-sama study tour dan (mungkin pula) sama-sama punya asumsi kayak Espero hehehee… Namun tak apalah… the show must goon!!! Atau singkatnya… Lanjuuu…ttt! Baca lebih lanjut

Proposal Produksi Film Pendek “ULANGAN”

PENDAHULUAN

  1. Produksi film pendek perdana KIR SMP N 2 Pulosari, yang berjudul “Asa di Bawah Kaki Slamet” mendapat apresiasi dan sambutan dari banyak pihak, sehingga memberikan motivasi tersendiri bagi KIR untuk memproduksi film pendek berikutnya,
  2. Pengalaman dalam produksi film pendek perlu diteruskan agar bisa dikembangkan sehingga menghasilkan karya-karya yang semakin berkualitas,

DASAR PELAKSANAAN

  1. Program kerja KIR SMP Negeri 2 Pulosari Tahun pelajaran 2012/2013,
  2. Hasil keputusan rapat pembina pada 15 Oktober 2012.

TUJUAN

  1. Media kreativitas anggota KIR SMP N 2 Pulosari dalam bidang sinematografi,
  2. Menumbuhkan kebiasaan riset dan penelitian dalam semua bidang, terutama dalam kegiatan-kegiatan ilmiah,
  3. Menjadi media dokumentasi atas hasil pengamatan dan pengembangan ide terhadap kondisi diri dan sosial,
  4. Media apresiasi anak muda/pelajar pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya,
  5. Menghadirkan tontonan yang mendidik dan menghibur bagi masyarakat,
  6. Media publikasi yang efektif terhadap keadaan dan keberadaan SMP N 2 Pulosari. Baca lebih lanjut

Study Tour SMP N 2 Pulosari ke Jogja

RENCANA Study Tour ini sudah disosialisasikan cukup lama sejak awal semester genap, Januari 2012 lalu. Dan ini memang program tahunan sekolah kami khusus untuk tinngkat VIII. Dengan mencicil melalui tabungan mingguan, Alhamdulillah hampir 95% siswa tingkat VIII mengikuti kegiatan ini. Ada beberapa siswa yang karena alasan kesehatan dan kepentingan tertentu tidak bisa mengikuti kegiatan ini. Total siswa yang mengikuti kegiatan ini ada 237 siswa dengan 17 pendamping dari unsur guru+TU. Melihat antusias peserta maka kami menggandeng EO Kampus Biru Mandiri langganan kami. Empat buah bus besar (kursi 59) dan sebuah bus sedang (kursi 30) kami kerahkan untuk mengangkut pasukan menuju ke kota wisata Jogja. Waktu kegiatan direncanakan mulai Jum’at malem, 6 April hingga Minggu pagi, 8 April 2012.

Persiapan. Tidak ada kendala yang berarti selama masa persiapan hingga menjelang pemberangkatan. Orang tua memberikan dukungan dengan mengantar siswa ke sekolah saat pemberangkatan. Meski siswa Espero (SMP N 2 Pulosari) adalah anak desa, tapi Alhamdulillah hampir semuanya mampu mengikuti ini yang memerlukan budget lumayan untuk ukuran piknik.

Rencana awal hanya menggunakan 4 buah bus besar, namun ada 17 siswa yang terlambat membayar berharap bisa ikut dalam kegiatan ini. Yo wis, akhirnya panitia putar akan dan… yup, solusinya sebuah bus sedang siap mengangkut mereka. Baca lebih lanjut