Air, Seorang Gadis dan Masa Depan

Siapa sangka, hanya dengan sebotol air mineral saja, saya bisa membuka perkenalan dengan seorang gadis. Perkenalan yang cukup mengesankan karena bukan hanya terus berlanjut hingga saat ini, tetapi menjadi sejarah awal pertemuanku dengan ibu dari anak-anakku.

Semua itu bermula dari suasana di dalam bus yang sedang melaju mengantarkanku menuju kampung halaman. Panas, debu dan deru mesin yang menemani sepanjang jalan telah membuat suasana semakin gerah dan terik. Satu-satunya pelipur lara adalah dengan membayangkan sapuan air dingin yang mengalir di kerongkongan ini.

Segera saya ambil air mineral yang sudah saya siapkan sebelumnya. Tegukan demi tegukan mengantarkan kesegaran pada tubuh ini. Semua itu saya nikmati sendiri hingga sebuah tatapan mata baru saya sadari kemudian. Dan, oh…, ternyata berasal dari seorang gadis yang duduk tepat di samping saya.

Sebagaimana layaknya seorang pria, maka dengan segera kuambil lagi minuman kemasan yang masih tersisa di tas. Sambil, tentu saja diselingi senyuman dan kata-kata penawaran, “Silahkan”. Awalnya dia sedikit ragu, tetapi demi melihat kemasannya yang masih utuh, akhirnya dia pun menerimanya dengan penuh suka cita. Baca lebih lanjut